Gara-Gara PPKM Darurat, Poerwati Tunda Resepsi Pernikahan Putrinya

  • Bagikan
Akad nikah putri bungsu Poerwati, Kurnia Dwi Kartika dengan pasangannya, Dany Satria Perdana bisa terlaksana, Sabtu (3/7) pagi, di Puri Ardhya Garini, halim Perdana Kusuma, Jaktim.

DEKANDIDAT.ID – Poerwati, akhirnya bisa bernapas lega setelah akad nikah putri bungsunya, Kurnia Dwi Kartika dengan pasangannya, Dany Satria Perdana bisa terlaksana, Sabtu, 3 Juli, di rungan VIP Puri Ardhya Garini di kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, meskipun hanya dihadiri 30 orang, sesuai dengan ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat (3-20 Juli 2021).

“Kok waktu pemberlakuan PPKM Darurat bisa bersamaan dengan hajatan anak saya. Kenapa nggak nanti-nanti saja setelah acara saya selesai,” ujar Poer sambil bergurau.

Kendati hanya dihadiri oleh keluarga inti, ibu dari dua orang anak itu merasa berbahagia, karena akad nikah anaknya bisa terlaksana dikala Indonesia tengah menghadapi wabah corona yang begitu dahsyat. Akad nikah berlangsung Sabtu (3/7) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.

Lulusan Institus Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta (IISIP), dulunya Sekolah Tinggi Publisistik ini kemudian menjelaskan bahwa acara pernikahan anaknya sudah dirancang sejak lama. Pada April lalu, mereka sepakat menyewa ruang VIP Puri Ardhya Garini di kawasan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, sebagai tempat resepsi.

“Sesuai keputusan pemerintah yang hanya membolehkan acara pernikahan di gedung maksimal 25 persen, kita akhirnya hanya mengundang 300 orang. Padahal kapasitas ruangan untuk 2.000 orang. Waktu itu, acara masih boleh menyajikan hidangan.”

“Tapi mendekati hari-H, angka covid di Indonesia terutama Jakarta, begitu tinggi. Kita mulai was was. Kita berharap menjelang pelaksanaan acara, angka covid melandai. Ternyata bukan melandai, warga Jakarta yang terkena covid makin banyak. Bahkan sehari sampai 9.000 an orang,” tambah Purnabakti Balitbang Hukum dan HAM, penuh rasa galau.

Begitu pemerintah mulai serius membahas rencana pemberlakuan PPMK Darurat, Poerwati bersama keluarga besan, H Bambang Soeprapto berembuk secara virtual untuk membahas kelanjutan acara pernikahan putra putri mereka.

“Akhirnya kita sepakat hanya mengadakan akad nikah. Alhamdulilah, akad nikah sudah terlaksana. Rencananya resepsi pernikahan akan diselenggarakan pada 7 Agustus mendatang. Mudah-mudahan menjelang acara, angka covid benar-benar melandai. Kalau masih tinggi, resepsi terpaksa ditunda lagi,” katanya, kali ini dengan senyum mulai terkembang.

Dia sangat bersyukur karena dari pihak Puri Ardhya Garini sangat menyadari kalau penundaan itu terjadi karena mengikuti kebijakan pemerintah dalam rangka memutus rantai penularan covid-19. Dia pun bersyukur semua pihak yang terkait juga memahami kondisi yang ada, sehingga dia tak perlu lagi mengeluarkan biaya jika resepsi diselenggarakan.

ACARA DITUNDA, TAPI SENANG

Beberapa hari sebelum hari-H, Poer sudah mendapat WA dari rekan-rekannya yang tak bisa hadir karena berbagai hal. Dia sangat menyadarinya, karena dia terus mengikuti perkembangan berita soal covid, khususnya Jakarta.

“Ada yang bilang tak bisa hadir dilarang anaknya, karena Jakarta lagi dilanda covid parah, dll. Saya menerimanya dengan berlapang dada. Setelah pemerintah memutuskan PPKM Darurat mulai diberlakukan mulai 3 Juli, kita langsung menginformasikan kepada mereka yang telah diundang bahwa resepsi pernikahan ditunda,” tukasnya.

“Alhamdulilah mereka yang diundang justru senang dengan pembatalan itu. Karena mereka sebenarnya khawatir untuk hadir di acara resepsi, karena covid masih tinggi dan penularannya sangat cepat,” imbuhnya.

Total Views: 2125 ,
Penulis: kinoy jacksonEditor: kinoy jackson
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *