DEKANDIDAT.ID – Meskipun di lingkungan keluarganya beberapa kali empat melakukan blunder, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya tetap tinggi, mencapai 80.8 persen. Sementara itu, sebesar 18,5 persen responden menyatakan tidak puas. Demikian hasil survei terkini Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis Selasa (15/10) siang, di Rawamangun, Jakarta.
“Segmen akar rumput tak terpengaruh oleh isu-isu yang menyerang Jokowi. Kalangan berpendidikan tinggi yang terpengaruh oleh blunder yang terjadi di lingkaran keluarga Jokowi,” ujar Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby.
“Untuk dunia, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi sebesar 80.8 persen, sangat tinggi. Tingkat kepuasaan publik terhadap Jokowi di akhir masa jabatannya, jauh lebih tinggi dari SBY di akhir masa jabatannya, yakni 75 persen,” lanjutnya.
Seperti diberitakan, dua putra Jokowi, Gibran dan Kaesang sempat blunder terkait akun fufufafa dan jet pribadi. Namun publik sama sekali tak terpengaruh dengan hal tersebut.
“Publik tak mengaitkan blunder di lingkaran keluarga Jokowi dengan posisi Jokowi sebagai kepala negara. Publik sangat puas dengan apa yang telah dikerjakan Jokowi selama menjadi presiden,” lanjutnya.
Adjie justru menegaskan, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi, menjadi ujian berat buat Prabowo yang akan menjabar sebagai Presiden RI mulai 20 Oktober mendatang. ” Ini ujian berat buat Prabowo. Publik berharap Prabowo bisa berbuat lebih baik dari apa yang telah dilakukan Jokowi.”
Kepuasan dan ketidakpuasan publik ini, mencerminkan apresiasi luas dan kekecewaan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari yang berpendidikan rendah hingga tinggi, dari yang ekonominya mapan hingga wong cilik, dari Gen Z hingga generasi baby boomers.
“Tapi di setiap segmen pemilih memang memiliki gradasi dan perbedaan rasa puas dan tak puas yang berbeda,” kata Adjie.
Di segmen usia, ucapnya, generasi muda (Gen Z) menyatakan kepuasan sebesar 85,9 persen, diikuti oleh generasi milenial sebesar 81,8 persen. Di kelompok Gen X dan baby boomers, kepuasan tetap di atas 75 persen.
Adjie mengatakan perbedaan tersebut mencerminkan bagaimana Jokowi diapresiasi lintas generasi, namun dengan intensitas yang berbeda-beda.
Lebih lanjut, berdasarkan segmen agama, kepuasan tertinggi muncul di kalangan pemilih beragama non-Islam, yakni mencapai 93 persen, sementara pada pemilih muslim, kepuasan berada di angka 78,7 persen.
Di segmen pendidikan, kepuasan tertinggi datang dari masyarakat berpendidikan rendah.
“Mereka yang hanya tamat SD atau di bawahnya, 81 persen menyatakan puas. Namun di kalangan terpelajar, kepuasan terhadap Jokowi menurun, hanya sebesar 72,4 persen,” ucapnya.
Survei nasional LSI Denny JA melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia dan pengumpulan data berlangsung secara tatap muka pada rentang waktu 26 September—3 Oktober 2024.
Adapun margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan metode pengambilan sampel multi stage random sampling.