DEKANDIDAT.ID – Guna mengendalikan mobilitas warga masyarakat, Korlantas Polri menambah titik penyekatan PPKM darurat di Jawa Bali. Dari semula 407 titik kini menjadi 651 titik.
“Ada penambahan terus karena ada wilayah aglomerasi. Hampir 60 persen mereka kerjanya ke Jakarta. Di jakarta 63 titik, Banten 39, jumlahnya 651, ini kan terus dinamis, waktu pertama operasi ada 407, tetapi terus tiap hari, jajaran dan kewilayahan mengevaluasi,” ujar Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Rudy Antariksawan, Rabu (7/7).
Rudy menuturkan saat ini mobilitas warga sudah berkurang. Terlebih perkantoran non-esensial yang memaksa karyawan kantor sudah mulai ditindak.
“Masyarakat juga sudah tahu saya bekerja di non-esensial, non-kritikal, perusahaan bandel pun sudah dilakukan penindakan juga, jadi dia tak memaksa karyawannya masuk, kecuali esensial dan kritikal,” katanya.
Dia menyebut penumpukan kendaraan tak lagi terjadi di sejumlah titik penyekatan. Dia menyebut antrean kendaraan sudah menurun.
“Antrean-antrean di penyekatan yang biasanya sampai sampai 5-10 kilometer tapi sekarang tidak ada. Sekarang antrean paling nggak 500 meter,” jelas dia.
Dia mengatakan, untuk menekan laju penularan Corona harus dimulai dari hulu. Dan, saat ini mobilitas warga mulai berkurang.
“Dari hulunya tidak dicegah, ini sama saja. Oleh karenanya, mulai dari kemarin dan ini sudah benar-benar kelihatan mobilitas berkurang,” jelasnya.