DEKANDIDAT.ID – Saya tidak akan melupakan Tragedi 27 Juli 1996 yang terjadi 26 tahun lalu. Memaafkan tapi tidak melupakan (forgiven but not forgoten). Mengapa? Bagi saya, satu negara akan mudah dihancurkan dengan cara menghapus, mengaburkan atau menyimpangkan sejarahnya. Bung Karno pernah berkata “Jas Merah”, sebuah pesan untuk jangan sekali-kali melupakan sejarah!
Tragedi 27 Juli 1996 menjadi momentum perjuangan yang sangat penting di dalam rekam jejak perlawanan menegakkan demokrasi. Peristiwa itu menjadi pukulan telak bagi kelompok pro demokrasi. Di situ ada pembungkaman dan kekerasan negara terhadap rakyatnya. Dari pukulan itu, kekuatan elemen rakyat pun bersatu dan menjadi simbol perlawanan.
Tak lama berselang, muncul era reformasi di tahun 1998. Hal ini terlihat saat banyak elemen mahasiswa dan rakyat ikut turun memperjuangkan keruntuhan Orde Baru. Tokoh-tokoh politik dari berbagai latar belakang mengikat diri untuk menjadi oposisi rezim saat itu. kesadaran kritis rakyat pun terbangun.
Dan sejak 26 tahun lalu hingga hari ini “tetesan darah” mereka yang menjadi korban dinikmati oleh banyak orang dalam bentuk kebebasan dan terbukanya peluang bagi setiap orang tanpa peduli kaya atau miskin, tanpa peduli bangsawan atau bukan.
Banyak petani punya anak jadi pejabat. Anak supir angkot jadi jenderal dan sebagainya. Kisah-kisah itu bikin haru. Sebuah berkat karena hari ini kita bisa menikmati kebebasan tersebut. Dan sekali lagi itu tidak gratis!!!
Tidak ada yang sia-sia dari sebuah perjuangan.
Peristiwa 26 tahun lalu, merupakan intervensi kekuasaan terhadap partai politik yang aspiratif sehingga menjadi simbol matinya demokrasi. Komnas HAM diketahui sudah menemukan bukti-bukti adanya perencanaan dan upaya penyerangan untuk pengambilalihan secara paksa kantor Partai yang menjadi simbol demokrasi rakyat tersebut.
Tuntutan: Meminta Komnas HAM serius memperjuangkan penyelesaian kasus penyerangan kantor PDI pada 27 Juli 1996.
Jakarta, 20 Juli 2022,
Salam Juang,
Dr. Ribka Tjiptaning P. AAK (Ketua DPP PDI Perjuangan/Fraksi PDI Perjuangan DPR RI)
