DEKANDIDAT.ID – Mantan Ketua Umum Partai Buruh Sonny Pudjisasono mengapresiasi deklarasi Partai Buruh yang kembali dideklarasikan kembali dalam Kongres ke-4 yang berlangsung hari ini di Hotel Grand Cempaka, Jakarta. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal terpilih menjadi Presiden Partai Buruh.
Ia menyampaikan harapan agar Partai Buruh kembali ditata ulang dengan mengajak seluruh gerakan rakyat.
“Ini sudah dimulai dengan sebelas elemen yang bergabung dan dipimpin, dan kita percayakan kepada Bung Said Iqbal untuk memimpin di pemilu yang akan datang,” kata Sonny dalam sambutannya. Partai Buruh pertama kali didirikan oleh aktivis buruh Muchtar Pakpahan pada 2003.
Sonny mengatakan pembicaraan untuk menghidupkan kembali partai ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama. Ia mengatakan, Partai Buruh sedianya ingin kembali muncul untuk mengikuti Pemilu 2019 yang lalu.
“Persiapan untuk mendaur ulang dan membangkitkan kembali Partai Buruh ini sudah cukup lama saya bergumul dengan Bung Said Iqbal,” kata Sonny dalam pidatonya dalam deklarasi.
Kendati sudah dipikirkan sedari lama, kata Sonny, persiapan kongres ke-4 partai hari ini berlangsung singkat. Ia mengapresiasi gelaran kongres dan deklarasi yang berlangsung gegap gempita, tetapi mewanti-wanti agar semangat tersebut tak luntur nantinya.
Menurut Sonny, mereka harus belajar dari peristiwa deklarasi Partai Buruh sekitar 20 tahun lalu. Kala itu, deklarasi berlangsung dengan gegap gempita, tetapi akhirnya surut menjelang pemilu.
“Itu menjadi pelajaran kita semua sehingga dua dekade ini Partai Buruh parkir sementara untuk membenahi kelemahan-kelemahan di periode yang sebelumnya,” ujar Sonny.
Dalam pidatonya, Said Iqbal mengatakan perjuangan Partai Buruh adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia mencontohkan sejumlah partai yang lahir dari gerakan buruh di berbagai negara.
“Saya ingin menegaskan perintah saya yang pertama sebagai Presiden Partai Buruh terpilih, kit akan memastikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Iqbal.