DEKANDIDAT.ID – Sebanyak 15.300 pelari, empat di antaranya pelari elite dunia akan ikut ambil bagian pada Jakarta Marathon 2022, Minggu 16 Agustus pagi. Mereka akan melintasi sejumlah ikon kota Jakarta, seperti kawasan GBK Senayan, Monas, Kota Tua, Istiqlal, Gedung Juang 45, dan Lapangan Banteng.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam keterangan tertulisnya mengatakan, pemerintah provinsi DKI secara konsisten telah menggelar Jakarta Maraton sejak penyelenggaraan yang pertama, yakni 2013. Melalui even ini, kita bisa berkolaborasi mempromosikan wisata Jakarta. Keberadaan Jakarta Marathon, semakin menguatkan positioning Jakarta sebagai kota global.
Sementara itu Chairman & Co-Founder Jakarta Marathon, DR Sapta Nirwandar menjelaskan, Konsistensi dan komitmen dari semua pihak inilah, terutama dukungan pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor kunci untuk keberlangsungan sebuah even internasional. Tak ketinggalan peran orkestrasi Penthalix hingga akademisi seperti Universitas Trilogi, komunitas lari, swasta, sponsor, dan media.
Tanpa Pelari Nasional
CEO Inspiro Penyelanggara Jakarta Marathon, Ndang Mawardi mengatakan, pada Jakarta Marathon kali ini, tak ada pelari nasional yang mendaftarkan diri. “Sehingga nantinya untuk lari kelas elite, hanya pelari dari luar negeri saja yang ikut ambil bagian. Para pelari elite ini akan mulai berlari mulai pukul 04.30 WIB. Mereka akan start dan finish di Plaza Utara Gelora Bung Karno atau di depan kantor TVRI,” katanya.
Untuk seterusnya, tanbahh Ndang, tiga kategori yang lain akan menyusul. “Kategori terakhir, akan diberangkatkan pada pukul 06.00 WIN. Kita sengaja tidak melakukan start secara bersamaan, karena kita menginginkan pelari elite akan tiba terlebih dulu di garsh finish,” tukasnya Jumat (14/10) pagi, di Parkir Barat GBK, Senayan, Jakarta.
“Untuk Jakarta Marathon kali ini, panitia juga tidak menyiapkan hadiah khusus untuk pelari nasional yang mampu memecahkan rekor nasional atas nama Eduardus Nabunome, 2 Jam, 19 menit, 18 detik. Rekor ini masih bertahan hingga kini atau selama 29 tahun. Catatan waktu Agus Prajogo yang terakhir pada Juni lalu di Bali, 2 jam, 36 menit, 16 detik. Tanpa mengecilkan prestasi mereka, karena catatan waktunya sangat jauh, panitia tak menyiapkan hadiah untuk pemecah rekor nasional.”
“Sebelumnya, pihak sponsor pernah menyiapkan hadiah Rp1 miliar buat pelari yang bisa memecahkan rekor nasional. Ternyata dengan hadian Rp1 miliar, belum ada yang berhasil,” jelasnya lagi.
“Untuk Jakarta Marathon ke-9, setelah dua tahun tak dilaksanakan karena covid-19, pelari elit yang akan ikut ambil bagian, dua dari Jepang, 1 dari Kenya, 1 dari Ethiopia.”
Pada kesempatan pagi tadi, panitia Jakarta Marathon 2022 juga menghadirkan, Surachman (73), pensiunan TNI AD, yang telah delapan kali mengikuti lomba ini. “Ini merupakan Jakarta Marathon yang ke-9. kalau tak ada covid-19, ini merupakan Jakarta Marathon yang ke-11,” ujar Surachman seraya memamerkan delapan medali Jakarta Marathon yang telah diraihnya.