DEKANDIDAT.ID – Diawali partai eksibisi antara GM Susanto Megaranto vs Ketua Pengda Percasi Kalteng, Agustiar Sabran yang berakhir remis, JAPFA FIDE Rated Chess Tournament 2021, secara resmi digelar Sabtu (3/12) siang, di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta.
Dari target 150 peserta, turnamen yang diselenggarakan atas kerjasama Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) dengan JAPFA, akhirnya membludak. “Dari awal panitia hanya menargetkan 150 peserta saja. Namun mendekati Hari H, jumlah peserta terus bertambah. Jumlah peserta yang akhirnya bertanding mendekati 200 peserta,” kata Ketua Panitia, Ricardo SE, Sabtu (3/12) siang, di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta.
Mantan anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP ini sangat berterima kasih kepada JAPFA yang telah mendukung berbagai kegiatan dan turnamen yang dilaksanakan PB Percasi, lebih dari 23 tahun.
Pada kesempatan yang sama, Social Investment Manager JAPFA, Agus Mulyono menyatakan, JAPFA sejak tahun 2.000 telah berkomitmen mendukung berbagai kegiatan dan turnamen yang digelar oleh PB Percasi.
“Selama pandemi ini, JAPFA telah tiga kali menggelar turnamen. Kami berharap melalui turnamen seperti ini, nantinya bisa melahirkan talenta pecatur hebat Indonesia yang nantinya bisa berkiprah di ajang internasional,” ujar Agus Mulyono.
Agus menambahkan, JAPFA berharap Indonesia nantinya mampu mencetak banyak pecatur bergelar grand master. “Kalau dulu Indonesia lebih maju dari India. Kini kita tertinggal jauh dalam jumlah grand master. Saat ini grand master aktif di Indonesia hanya empat orang (GM Utut Adianto, GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto, dan GM Novendra Priasmoro), sedangkan India memiliki 90 pecatur bergelar grand master. JAPFA berharap melalui turnamen yang kami selenggarakan bersama Percasi, akan lahir banyak grand master.”
Sementara itu Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto menjelaskan, tujuan utama dari turnamen ini adalah untuk memperbanyak jumlah pecatur yang memiliki rating di Indonesia. “Semakin banyak yang memiliki rating, semakin baik untuk perkembangan catur di Tanah Air.”
“Bagi 20 pecatur yang masuk 20 besar, otomatis akan meraih gelar, Percasi yang akan membayar biaya administrasi mereka FIDE (Federasi Catur Dunia).”
Utut berharap, untuk melahirkan banyak pecatur berkualitas, ke depannya lebih sering menggelar turnamen catur klasik. “Kalau ada sponsor yang berniat menggelar turnamen catur cepat atau catur kilat, silakan. Namun untuk pembinaan, Percasi akan fokus menggelar turnamen catur klasik.”
Kepada para pecatur di Tanah Air, anggota DPR RI dari PDIP ini mengatakan, “Tidak Mungkin Kita Hebat, Tanpa Ilmu Yang Hebat.
Turnamen catur yang menggunakan sistem Swiss 9 Babak ini, menyediakan hadiah total Rp110.500.000. Bagi para peserta yang memiliki elo rating di bawah 2.000, dikenakan biaya pendaftaran Rp150 ribu, peserta berelo rating 2.000 – 2299 hanya diwajibkan membayar uang pendaftaran Rp100 ribu, sementara peserta yang memiliki elo rating 2.300 ke atas, tak dikenai biaya pendaftaran.
Ketua Komisi Pertandingan, Hendry Djamal menjelaskan, karena turnamen ini digelar di masa pandemi, segala ketentuan pertandingan harus menyesuaikan protokel kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.