Jalan Rusak Jangan Lagi Jadi Kendala Mudik

  • Bagikan
Muhammad Fauzi

DEKANDIDAT.ID – Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi menyoroti kondisi jalan rusak menjelang mudik. Menurutnya, pihaknya sebagai anggota DPR jauh-jauh hari sudah mengingatkan agar jalan rusak, berlubang, dan perbaikan lainnya bisa selesai menjelang mudik.

“PUPR sudah menyampaikan ke kita (DPR) bahwa jalan berlubang , berbagai perbaikan bisa selesai pada H-10 atau H-7 Lebaran. Kita akan cek dan lihat seperti apa realisasinya,” ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (24/04/2022).

Fauzi juga meminta agar kondisi jalan bisa dilalui dengan baik, tidak cepat rusak, pemerintah terutama aparat terkait untuk menindak dan menertibkan kendaraan yang over kapasitas dan over muatan.

“Ya walaupun kita sedang menggarap undang-undang lalulintas, namun kendaraan odol ini harus ditertibkan. Karena penyebab utama kerusakan jalan selama ini adalah kendaraan yang mengangkut barang melebihi kapasitas. Ini harus diperketat. Baik pengendara maupun aparat mengikuti aturan pengangkutan barang. Kepolisian dan Kemenhub harus bertindak tegas,” tandasnya.

Apalagi saat ini, kata Fauzi, adalah mudik pertama kali setelah dua tahun kita dilanda pandemi Covid-19, maka akan muncul euforia masyarakat. Diperkirakan pemudik pada tahun ini akan meningkat dibanding dua tahun sebelumnya.

“Maka persiapan mudik pada tahun ini harus lebih baiklah. Pelaksanaan mudik juga diharapkan bisa zero accident,” kata politisi Partai Golkar ini.

Menurutnya, pemerintah harus tetap mempersiapkan sesuatu yang tidak diinginkan. Kementerian Perhubungan, PUPR, Basarnas dan BMKG harus terus melakukan koordinasi dan konsolidasi mengawal pelaksanaan mudik agar bisa berjalan dengan baik.

Kemenhub, kata Fauzi, bisa membuka pembelian tiket online secara lebih luas sehingga tidak ada penumpukan pemudik di waktu tertentu. Walaupun tetap pemesanan secara manual masih bisa dilakukan.

“pemesanan online harus lebih dimaksimalkan karena ini akan mudah mengurai penumpukan penumpang di waktu tertentu,” ujarnya.

Fauzi juga meminta agar Kementrian PUPR dan Kemenhub agar tidak hanya berkonsentrasi melayani para pemudik di jalan-jalan tol, tetapi kondisi jalan dan para pemudik di luar jalan tol juga harus diperhatikan. Misalnya, membuat fasilitas layanan Kesehatan dan peribadah dan juga layanan perawatan kendaraan dalam beberapa posko.

“Ya seperti semi bengkel lah ya. Pelayanan ini diutamakan di jalan-jalan yang sering dilewati tetapi jarang penduduknya. Biasanya kalau ada yang sakit, di daerah seperti ini sulit pelayanan kesehatan,” papar suami dari Bupati Luwu Utara ini.

Nah, selama ini, lanjutnya, pemerintah agar kurang memperhatikan di daerah-daerah seperti itu.
Selain itu, Fauzi juga meminta agar ruang-ruang tunggu di angkutan laut, ditingkatkan agar lebih nyaman dan aman. Karena masih banyak ruang tunggu penumpang yang memprihatinkan.

“Harus diminimalisir juga penundaan keberangkatan di semua moda angkutan. Kalau banyak penundaan maka akan terjadi penumpukan. Terutama selama ini terjadi di transportasi udara,” ujarnya.

Pemerintah juga diminta untuk memperketat pengecekan moda transportasi darat, laut dan udara, bahkan para pengemudi transportasi itu juga harus diperiksa. Semuanya disiapkan sebaik mungkin.

Peran BMKG juga harus dimaksimalkan dalam mendukung pelaksanaan mudik, dengan memberikan informasi seputar cuaca, terutama bagi angkutan udara dan laut.

“Basarnas juga demikian, walaupun kita berharap zero accident, tapi tetap harus mempersiapkan diri terutama di titik-titik bencana. Apalagi negara kita memang daerah rawan bencana,” katanya.

Dikatakan Fauzi, jika beberapa hal ini dilaksanakan dengan baik, maka potensi penyebaran virus Covid-19 bisa dikendalikan. Namun, kalau ini diabaikan maka akan terjadi sebaliknya.

Total Views: 151 ,
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *